Harian UKM - Finansial atau keuangan memang erat kaitannya dengan masalah yang menjerat masyarakat saat ini, khususnya adalah mereka dengan kelas ekonomi menengah ke bawah, biasanya berbagai macam kenaikan harga kebutuhan membuatnya mencari-cari berbagai macam alternatif untuk mendapatkan pinjaman dana, baik itu secara langsung maupun tidak. Sejalan dengan hal tersebut memang ada banyak sekali lembaga keuangan yang bisa dijadikan sebagai solusi untuk mengatasinya, namun untuk kelas ekonomi menengah ke bawah tentu banyak diantaranya tak tak mau memberikan dalam jumlah besar, mengingat jika dilihat dari aspek kepercayaan sendiri juga tergolong cukup rendah, hal ini tentunya membuat banyak orang memutar otak untuk mendapatkan sokongan dana.
Sebenarnya dengan kelas ekonomi apapun cukup mudah dan bisa saja mendapatkan pinjaman dari bank, asalkan anda memenuhi semua syarat yang diajukan dalam berbagai bidang, umumnya persyaratan mereka sendiri juga tidak muluk-muluk, diantaranya adalah:
Namun juga harus diketahui bahwa nilai yang dijadikan sebagai patokan untuk mendapatkan pinjaman juga tidak banyak, menyelesaikan dengan beberapa hal diatas, jika memang anda berkemungkinan untuk mendapatkan pinjaman dana besar maka anda juga bisa mendapatkan dalam jumlah besar, namun bila tidak memungkinkan juga hanya akan mendapatkan sejumlah yang ditentukan, jika terlalu banyak yang anda inginkan, biasanya pihak bank tidak dapat menyetujuinya.
Pinjaman dari bank tersebut juga tidak sepenuhnya dikembalikan dalam jumlah yang sama dengan rentan waktu seenaknya, melainkan semuanya telah berdasarkan pertimbangan tertentu, nilai cicilan yang diberikan dan juga bunga yang harus dibayarkan, untuk beberapa jenis pinjaman bahkan harus lunas dalam kurun waktu 36 bulan atau 3 tahun, jadi sebelum memilih pinjaman dana ada banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Sebenarnya dengan kelas ekonomi apapun cukup mudah dan bisa saja mendapatkan pinjaman dari bank, asalkan anda memenuhi semua syarat yang diajukan dalam berbagai bidang, umumnya persyaratan mereka sendiri juga tidak muluk-muluk, diantaranya adalah:
- Memiliki barang yang diagunkan atau dijadikan sebagai jaminan, sebagai sebuah lembaga keuangan yang berorientasi untuk mendapatkan laba tentunya bank juga tak ingin merugi dengan memberikan segala jenis pinjaman pada sembarangan orang, mengingat tidak semua masyarakat juga dapat dipercaya, paling tidak harus ada barang yang dijadikan sebagai jaminan baik itu berupa surat-surat resmi atau yang lainnya.
- Memiliki usaha sendiri atau pekerjaan, untuk hal yang satu ini biasanya terkait pada pinjaman tanpa agunan, baik itu untuk kredit kendaraan atau juga rumah, anda memang tidak diharuskan untuk memiliki barang atau juga surat-surat resmi yang diagunkan. Namun paling tidak memiliki pendapatan tetap, baik itu dari hasil kerja sebagai wiraswasta atau juga karyawan tetap.
- Melengkapi dokumen yang dijadikan sebagai persyaratan, satu hal yang kebanyakan membuat pengajuan permohonan untuk mendapatkan pinjaman ditolak adalah bahwa surat atau dokumen-dokumen anda tidak lengkap, biasanya persyaratannya juga mudah mulai dari fotocopy KTP, slip gaji, SIUP dan yang lainnya.
Namun juga harus diketahui bahwa nilai yang dijadikan sebagai patokan untuk mendapatkan pinjaman juga tidak banyak, menyelesaikan dengan beberapa hal diatas, jika memang anda berkemungkinan untuk mendapatkan pinjaman dana besar maka anda juga bisa mendapatkan dalam jumlah besar, namun bila tidak memungkinkan juga hanya akan mendapatkan sejumlah yang ditentukan, jika terlalu banyak yang anda inginkan, biasanya pihak bank tidak dapat menyetujuinya.
Pinjaman dari bank tersebut juga tidak sepenuhnya dikembalikan dalam jumlah yang sama dengan rentan waktu seenaknya, melainkan semuanya telah berdasarkan pertimbangan tertentu, nilai cicilan yang diberikan dan juga bunga yang harus dibayarkan, untuk beberapa jenis pinjaman bahkan harus lunas dalam kurun waktu 36 bulan atau 3 tahun, jadi sebelum memilih pinjaman dana ada banyak hal yang harus dipertimbangkan.
